Tokyo, KompasOtomotif - Setelah penjualan turun sampai 49 persen pada September lalu, Toyota Motor Corporation terpaksa memutuskan menghentikan sementara kegiatan produksi p barik di Tanjing, utara China, mulai pekan depan. Setimen negatif terhadap produk Jepang masih kuat berhembus di kalangan warga China karena ketegangan kedua pemerintahan masih berlangsung.
Nikkei kemairn (16/10/2012) memberitakan, Toyota berencana memangkas setengah dari total produksi Oktober ini di negara tersebut dan kemugkinan akan terus berlanjut sampai beberapa bulan mendatang.
Dua dari tiga lini produksi yang merakit Crown dan Reiz di pada pabrik Tianjin mulai dihentikan pada 22 Oktober. Lini ketiga yang memproduksi Vios cuma dihentikan dua hari pada 22 dan 26 Oktober. Sepanjang tahun lalu, pabrik ini memproduksi 500.000 unit atau mencapai kapasitas penuh.
Aksi boikot dan protes warga China yang berlangsung September lalu melumpuhkan penjualan semua produk Jepang. Perebutan pulau Diaoyu menurut China atau Senkaku (Jepang) di Laut China Selatan mengusik nilai nasionalisme warga melakukan protes besar-besaran. Aksi itu bahkan sampai mengakibatkan aksi anarki, merusak dan membakar produk Jepang.